Kamis, 27 Desember 2012

Montase by Windry Ramadhina

5 stars \( ^ ^ )/

Judul: Montase
Penulis: Windry Ramadhina
Sinopsis:

Aku berharap tak pernah bertemu denganmu.
Supaya aku tak perlu menginginkanmu, memikirkanmu dalam lamunku.
Supaya aku tak mencarimu setiap kali aku rindu.

Supaya aku tak punya alasan untuk mencintaimu.
Dan terpuruk ketika akhirnya kau meninggalkanku.

Tapi...,
kalau aku benar-benar tak pernah bertemu denganmu, mungkin aku tak akan pernah tahu seperti apa rasanya berdua saja denganmu. Menikmati waktu bergulir tanpa terasa.
Aku juga tak mungkin bisa tahu seperti apa rasanya sungguh-sungguh mencintai...
dan dicintai sosok seindah sakura seperti dirimu.


My Review:
Ngoleksi dan baca buku-bukunya Windry Ramadhina buat saya udah jadi sebuah kewajiban. Iya, saya ngefans berat sama tulisan-tulisannya sejak saya baca Orange. Saya makin tergila-gila ketika membaca Memori dan sekarang... setelah saya menuntaskan Montase sampai saya mengorbankan jam tidur karena nggak bisa berhenti... apa saya perlu memberitahu bahwa saya sudah jatuh makin dalam... hehehe....

Waktu saya mendengar novel Montase akan segera terbit, saya udah menunggu-nunggu... dan ketika beberapa hari lalu saya ke Gramedia dan menemukan buku ini sudah menumpuk dengan cantiknya... saya berulang kali mengambilnya... saya kepengin beli... tapi hari itu saya berniat beli buku tentang Seoul  buat referensi novel yang lagi saya tulis. Dan saya nggak bawa uang lebih.... Saya jadi galau haahaha.... sempat berniat batal beli buku tentang Seoul demi beli Montase, tapi nanti saya dibakar sama mama yang udah ngasih duit buat beli buku tentang Seoul itu.

Akhirnya saya letakkan lagi Montase di tempatnya, saya pandangi terus karena ga rela pulang tanpa buku itu. Dan saya sempat ngetwit pengin buku ini jadi kado Natal saya segala. Alhasil... karena saya udah gak tahan... saya telepon papa... dan bilang saya kepengin beli buku itu. Dan papa ternyata mengijinkan tanpa banyak komplain. Singkatnya, Montase pun ada di tangan saya.

Montase bercerita tentang Rayyi, seorang pemuda yang bermimpi menjadi seorang pembuat film dokumenter. Sementara itu, statusnya sebagai putra dari seorang produser kenamaan membuatnya harus mengambil jurusan produksi alih-alih dokumenter. Lalu Rayyi bertemu dengan Haru, seorang mahasiswi dari Jepang yang belajar dokumenter di kampusnya. Kisah Rayyi dan Haru so sweet banget. Rayyi yang terkesan angkuh dan merasa hebat itu perlahan-lahan luluh di depan Haru yang imuuut. Saya jatuh cinta banget sama tokoh Haru... dan analogi tentang Sakura yang dijabarkan di novel ini membuat saya trenyuh....

Yang pasti, ada adegan di novel ini yang membuat saya teringat dengan masa lalu saya :'> membuat kisah ini jadi lebih personal buat saya meski nggak secara langsung.

Suteki da ne. Kono raifu wa.-- Hidup ini indah, ya.


2 komentar:

aku belum baca satu pun bukunya Windry Ramadhina. segera masukin Montase ke wishlist. :p

btw, perkembangan novelnya sudah sampai mana nih? semoga sukses ya. amin.

Aduh aku baru sadar ada komentar2 tersebar di blog... *gaptek*
Buku-bukunya Windry semuanya worth-to-read kok. Kalau buatku malah wajib koleksi hehehe....

Novelku? Yang pertama udah mau terbit, yang kedua udah di tangan penerbit juga, yang ketiga lagi ditulis, dan yang keempat coming soon... #heh

Makasih ya doanya, Vaan!

Posting Komentar