Orinthia's Bookshelf

4 stars

Judul: The Truth about Forever

Penulis: Orizuka

Genre: romance, young-adult

Sinopsis:

Seberapa berharga sih satu detik itu? Tik. Sebentar saja dia langsung berlalu. Tik. Satu detik pergi lagi. Tak ada harganya.

Tapi tunggu sampai kau sadar waktumu hampir habis. Tik. Kau ingat selama ini jarang beramal. Tik. Kau teringat mimpi-mimpi yang nggak sempat kau wujudkan. Tik. Kau sadar nggak cukup menyayangi keluarga dan teman-temanmu. 

Tik. Tik. Tik. Kau panik, takut menyia-nyiakan lebih banyak waktu lagi.

Yogas merasa demikian ketika divonis nggak akan berumur panjang. Tapi bukannya memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik-baiknya, dia malah diam-diam pergi ke Yogyakarta. Kedatangannya ke sana nggak lain untuk balas dendam kepada orang yang dianggapnya bertanggung jawab atas semua ini. Bahkan kalau perlu, mati bersama.

Saat itulah cinta datang. Memberi pengharapan, membuatnya merasakan setitik kebahagiaan di dalam kelam hidupnya. Dan sekarang, keputusan itu ada di tangan Yogas. Karena cinta dan benci nggak akan pernah akur.

Jadi, Yogas..., pilih yang mana? Sementara kamu berpikir.... Tik.

My Review:

Ceritanya bagus. Aku suka moral yang disampaikan di buku ini. Dan endingnya pun menurutku tepat. Nggak ada seorang pun yang tahu kapan dirinya akan meninggal, termasuk orang-orang yang sudah divonis dokter sekalipun. Dokter itu bukan Tuhan, cuma Tuhan yang tahu umur ciptaanNya.

Awal-awal baca buku ini, aku gemas karena Yogas keras kepalanya luar biasa. Denial terus dengan perasaannya sendiri sama Kana, meski dia punya alasan yang bagus untuk bersikap demikian. Tapi entah kenapa aku merasa terlalu panjang di bagian denialnya itu. Mungkin aku aja yang nggak sabaran dan kepengin banget melihat Yogas dan Kana jadian hehehe...

Dan aku senang, Yogas masih punya belas kasihan ke Joe. Duh, makanya... jangan, deh deket-deket sama yang namanya narkoba. T___T

Aku nggak tau lagi mau nulis apa, intinya aku nangis baca ending cerita ini. Hiks.