Kamis, 06 Februari 2014

[Valentine Giveaway] Getting Closer with Ayu Rianna

HAAAAI!

Bagi teman-teman yang suka mengikuti ajang Putri Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Ayu Rianna. Ya, dara cantik ini adalah Putri Indonesia DIY tahun 2009. Tidak hanya memiliki paras yang enak dilihat, Ayu pun adalah seorang gadis yang memiliki segudang talenta. Mengenal Ayu dalam ajang Gramedia Writing Project 2013 silam buat aku menjadi sebuah keberuntungan karena aku bisa banyak belajar darinya. Hehehe.

Pada kesempatan kali ini, sekaligus merayakan terbitnya novel debut Ayu Rianna, aku sudah mewawancarai Ayu seputar pengalamannya menerbitkan novel berjudul There's Something Between Us. Disimak, yah! Ada tips menulis juga yang pastinya bisa membantu kamu yang ingin menjadi penulis juga. Oh iya, review buku ini bisa dilihat di SINI.


Ayu sedang bersantai di kedai organiknya di Jogja.

Profil


Nama         : Ayu Rianna
Tempat/tgl lahir : Jogja, 5 September 1988
Twitter         : @ayurianna
Facebook : Ayu Rianna
Blog         : www.ayurianna.com
Kegiatan sehari-hari : bekerja sebagai Public Relations di salah satu shopping mall di Jogja, mengelola kedai organik bersama keluarga, menulis, dan fangirling :D



Tentang TSBU

There’s Something Between Us (TSBU) menceritakan tentang Cho Ha-Ra—gadis muda lulusan London Fashion of College yang baru saja kembali ke Korea Selatan untuk bekerja di salah satu perusahaan entertainment—yang memulai petualangan karirnya sebagai stylist untuk New High, sebuah Idol Group yang baru lima bulan debut di dunia entertainment. Kisah bermula ketika Ha-Ra mulai mengenal Kim Sung-Ki, salah satu personil New High yang cerewet luar biasa dan hobi memprotes.

Awalnya Ha-Ra tak bisa mengerti, apa yang terjadi di antara ia dan laki-laki yang lebih muda itu, selain hubungan profesional sesuai tuntutan pekerjaan, atau teman mengobrol dan makan siang bersama sesekali. Namun setelah segalanya berproses menuju sebuah muara yang nyaris terasa sempurna, tiba-tiba saja takdir menghadapkan Ha-Ra pada sebuah jalan buntu. Ia mengerjap berkali-kali, berharap menemukan titik terang yang tak kunjung tampak, hingga akhirnya ia dipaksa memilih.


Menuju TSBU

There’s Something Between Us ini sebenarnya bermula dari cerita berseri yang diposting di blog www.ayurianna.com mulai tahun 2009. Sempat terbengkalai, dan baru berhasil selesai tahun 2012. Inspirasi tentang kisah cinta Ha-Ra dan Sung-Ki datang pada suatu hari di tengah aktivitas fangirling, lalu dilanjut riset untuk melengkapi setting tempat dan detail-detail tentang dunia entertainment Korea. Setelah selesai ditulis, aku sempat desain cover sendiri dan self-publishing via nulisbuku.com, sebelum akhirnya diterbitkan oleh Penerbit Matahari bulan November 2013 lalu. Sekarang TSBU sudah bisa diperoleh di toko buku terdekat ;)

Kalau bicara kendala, yang paling berat waktu nulis TSBU adalah soal waktu. Manajemen waktu (dan niat) antara nulis, aktivitas kuliah dan sosial sama sekali nggak mudah. Ditambah juga, tahun itu K-Pop belum se-booming sekarang, jadi risetnya pun agak lebih susah. Senangnya, nulis TSBU ini berasa seperti fangirling! Karena Kim Sung-Ki memang diceritakan sebagai idola yang punya karakteristik impian, jadi berasa jatuh cinta juga semacam sama idola sungguhan.


Current Project

Saat ini, aku sedang menggarap proyek yang agak diluar kebiasaan. Kalau biasanya genre tulisanku hanya berkisar di romance, kali ini aku mencoba merambah genre urban-fantasy yang berbasis pada 9 Realms pada mitologi Nordik. Susah-susah gampang, karena genre ini sama sekali baru buatku. Seringnya hanya baca, tapi baru sekali ini coba nulis. Tapi seru juga, karena bisa banyak mengeksplor dan belajar supaya bisa lebih berkembang.


Tips Menulis?

Aku sendiri juga masih belajar sih :D Tapi menurutku yang pasti harus dimiliki penulis dan calon-calon penulis adalah imajinasi. Jadi, jangan pernah berhenti berimajinasi dan bermimpi! Gali dan kembangkan terus mimpimu, lalu dorong dengan kerja keras untuk mewujudkan mimpi itu jadi tulisan. 

Menulis juga perlu cinta yang besar lho, jadi bukan hanya sekedar menulis karena dikejar deadline, tapi menulislah karena kamu cinta pada tokohmu, pada ceritamu. Dengan begitu, kita akan lebih mudah ‘menelurkan’ tulisan yang datangnya dari hati dan juga bisa menyentuh hati para pembaca. 


Wah, top banget tipsnya! Benar sekali, tuh... menulis itu perlu pakai cinta! Cinta pada cerita yang kita buat,  dan pada tokoh-tokohnya. Kalau belum nulis aja kita sendiri udah nggak suka, mana bisa menghasilkan karya yang bakal dicintai pembacanya, kan?


Cara Ikutan Giveaway?

Nah, sekarang yang ditunggu-tunggu, gimana sih caranya ikutan giveaway TSBU ini?

Gampang, ikutin aja langkah-langkah di bawah ini:
  1. Follow twitter @ayurianna dan @orinthialee.
  2. Follow blog ini via GFC.
  3. Jawab pertanyaan dari Ayu di kolom komentar, berikut dengan ID GFC dan akun twitter yang kamu pakai.
"Di mana sih tempat yang ideal buat kamu ditembak/ dilamar sama cowok yang kamu suka? Atau untuk cowok, di mana sih tempat yang ideal buat nembak/ ngelamar cewek yang kamu suka? Sertakan link gambar serta alasan kamu memilih tempat itu, ya."

Share tentang giveaway ini di twitter atau Facebook kamu, yah.. biar ramai yang ikutan ^^
Giveaway ini berlangsung hingga tanggal 28 Februari 2014.
Pemenang akan diumumkan di awal Maret 2014.

Ditunggu jawabannya, dan semoga beruntung!



XOXO,


19 komentar:

Kalau aku sih kepikirannya di Taman Bunga Nusantara, (lihat: http://www.tamanbunga-nusantara.com/en/en/component/content/article/10-still-contents/17-lokasi-tepat-untuk-prewedding-anda), mengapa? soalnya banyak bunga-bunga, dan tematik, ada seperti di jepang dan lainnya jadi bisa dipilih dan nggak bosen, setelah atau sesudah menyatakan cinta dapat berjalan-jalan (baik dengan jalan kaki, atau kereta wisata) mengitari taman. pasti asyik dan keren, apalagi dengan cuaca gerimis. hehehe


@taufiqfirdausaa
taufiq firdaus alghifari atmadja

Berhubung aku fangirl juga, aku selalu berharap bisa dilamar sama cowok yang aku suka ala MV Lee Seung Chul-My Love. Lebih tepatnya disebuah kafe yang sudah disetting sedemikian rupa untuk melamarku (berhubung MV, jadi aku kasih link MV-nya ya mbak > http://www.youtube.com/watch?v=hXiCB6SZp4U Silahkan ditonton *recommended*). Huaaa~ Nggak bakal aku lupakan seumur hidup :') Waktu nonton MV-nya aja aku hampir mau nangis, apalagi aku yang dilamar kayak gitu :') Nggak kebayang sekali pokoknya.
Selain itu, aku juga mau dilamar dipinggir sungai Han waktu lagi nonton air mancur warna-warni. Jadi, ceritanya aku sama cowokku duduk dipinggir sungai Han (http://queencorner.com/wp-content/uploads/2012/09/408072_2451914949325_82573043_n.jpg) Lagi asik-asik ngobrol, tiba-tiba air mancur warna-warninya beraksi (http://juliantiwulandari.files.wordpress.com/2012/10/sungai-han.jpg) Nah, waktu air mancurnya beraksi, cowokku tiba-tiba mengeluarkan sesuatu-lah dan melamarku *aaaa~ bayanginnya bikin melting* Ala-ala drama gitu deh ^^

@realdianmrani93
Dian Maharani

Halo Kak Orin dan Kak Ayu, terima kasih untuk giveaway dan pertanyaannya ^^ ((berasa jawab pertanyaan di Putri Indonesia #PLAK))

Tempat ideal saya andaikata suatu saat dilamar (dengan menimbang bahwa 1. saya masih single, 2. saya masih belum berpikiran untuk segera menikah, jadi konteksnya masih andaikata, sehingga, 3. saya memutuskan untuk meningkatkan "kualitas" andaikata nya dalam konteks lamaran yang prospeknya lebih menjanjikan di mata Tuhan)
...adalah di sebuah acara makan malam antara saya dan keluarga saya dan "dia" beserta keluarganya yang bertempat di Seroeni, S2 (Sisingamangaraja Sites) Semarang. Billsnya, ditanggung sama "dia" ;p

Saya memilih tempat tersebut dengan suasana seperti demikian tidak hanya karena S2 adalah restoran yang hitungannya cukup "fancy" di Semarang, tapi persisnya karena dengan suasana/setting sedemikian, itu tandanya 1. "Dia" dan saya tidak hanya saling menyayangi satu sama lain, tapi juga menyayangi dan akrab antara keluarga satu sama lain^^, 2. Kalau "dia" bisa mentraktir jamuan makan malam itu dengan uang penghasilannya, tandanya "dia" sudah bisa dibilang "mapan" saat (uhuk)melamar saya saat itu(uhuk).

Kebayangnya sih bakal lebih berkesan kalau bisa dilamar dengan ada orangtua amsing-masing, suasananya lebih rame meskipun entahlah bakal jadi lebih malu atau enggak, ahaha. Hmm, tapi kalau "dia" mau melamar saya di hadapan orangtuanya dan orangtua saya berarti "dia" sudah betul-betul mantap dan gallant bukan, nyalinya gak tempe #... Hehe, amiin #...

Ehem, terus alasan lainnya ((kok gak abis-abis)), karena restoran S2 tersebut letaknya kebetulan tidak terlalu jauh dari rumah saya, lalu juga karena sudah beberapa kali S2 menjadi semacam "tempat makan spesial" keluarga saya kalau ada yang berulangtahun. Makan di sana memang mahal meskipun memang menunya sangat enak dan terhitung berkualitas tinggi, sih^^. Nah, persisnya di Seroeni (S2 itu ceritanya seperti memuat beberapa restoran) karena menu favorit terenak (sama aja ya) kesukaan saya yaitu Blackpepper Beef bisa dipesan di sana \^^/

Semoga bisa menjawab pertanyaan kak Ayu ya, maaf karena panjang dan lebay #... Semoga sukses buat kak Ayu dan kak Orin^^//

Regards,
Khairisa Ramadhani P.
@rd_lite - sudah share^^
http://krprimawestri.blogspot.com

Menurutku, dilamar dan ditembak itu suatu hal yang bebeda.
Kalau ditembak nggak masalah dimana tempatnya. Asal nggak di telepon atau parahnya di sms doang. Itu kelihatan nggak serius banget dan kelihatan nggak gentle.
Tapi, kalau dilamar aku lebih suka di lamar langsung di depan orang tuaku. Nggak perlu, deh romatis-romantisan. Secara umur segini apasih yang bisa diharapkan kecuali keseriusan dan cinta yang sepenuhnya hanya untukku.
Aku juga nggak perlu dikasih bunga or makan malam romantis. Akan lebih bermakna jika makan malamnya bareng-bareng keluarga. Selain bikin aku sreg untuk melanjutkan hidupku dengannya, dia juga bisa semakin dekat dengan keluargaku. Karena bagiku, menikah bukan hanya urusan hati antara aku dan dia, tapi juga berhubungan langsung dengan keluarga kami yang pasti merasakan efeknya juga jika kami bersamanya. Kenyamanan bersama harus diutamakan, bukan? Jika satu pihak nggak nyaman, yang dicari dari sebuah pernikahan nggak akan sepenuhnya bisa terkabulkan.

@DeeLaluna
Dian. S

Aku maunya dilamar di perpustakaan #eaaa #DitibanRakBuku :D
Aku mau perpus mana pun, Termasuk perpus sekolah, gyahahaha... x)
Tapi kalo boleh mimpi (pake banget), mau di salah satu perpus-perpus dunia yang keren badai ini:
http://luckty.wordpress.com/2013/12/08/perpustakaan-indah-di-seluruh-dunia/

Daftar yaaa...
Nama: Luckty Giyan Sukarno
GFC: catatan luckty
FB: https://www.facebook.com/luckty
Twitter: @lucktygs
Blog: http://luckty.wordpress.com

URL Share:
FB: https://www.facebook.com/luckty/posts/10202996495853711?stream_ref=10
Twitter: https://twitter.com/lucktygs/status/431709149240385536

#TebarGaramKeberuntungan
#MerapalJampiJampiTimbunan

ƪ(˘⌣˘)┐ƪ(˘⌣˘)ʃ┌(˘⌣˘)ʃ

Hai, Orin yang baik ! Selamat malam, apa kabarnya? pasti sehat tentunya . Dan selamat malam juga buat kak ayu, wah cantik yah :)
Oh ya kalau menurut icha, Di mana tempat yang ideal buat kamu ditembak/ dilamar sama cowok yang kamu suka yaitu dirumah orang tua aku. Secara agak gimana gitu yah orin dan kak ayu, berasa lebih resmi dan bahagia banget dilihat sama satu keluarga . menambah yakin kalau itu cowok emang bener-bener suka dan cinta nya itu besar banget buat kita.

Cowok itu berasa lebih bertanggung jawab, berani, dan gak takut menghadapi si calon mertua nya demi wanita pujaan nya. tapi kalau tempat selain dirumah aku yah, mungkin aku lebih milih pantai lampuuk di Aceh https://www.google.com/search?q=pantai+lampuuk&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=auD0UvKvCsbykQXd7YGACA&sqi=2&ved=0CCUQsAQ&biw=1366&bih=634#facrc=_&imgdii=_&imgrc=sVk-hZbr5xL_JM%253A%3B73DjooHcTX7BcM%3Bhttp%253A%252F%252Fi1180.photobucket.com%252Falbums%252Fx409%252Fmantoz%252Facehr-1.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fangkringan.org%252Farchive%252Findex.php%253Fthread-18097.html%3B600%3B450 secara yah itu tempat kelahiran calon suami aku. Aku sangat suka dengan tempat itu. Indah sekali tempatnya, dan aku pernah kesana bersama pasangan aku sambil memandang matahari terbenam dan bersama merajut asa kami kedepan .

Oke. Baiklah orin. makasih ya, udah buat pertanyaan begini bersama kak ayu. Jadi bisa sekalian sharing . Semangat buat kak ayu dan orin yah .

Google + : Aprisa soraya
twitter : @itsmeQueenaya

Dududu... Pengen dapat bukunya, tapi kok susah banget ya jawabnya x_x

Aku belum pernah ditembak (apalagi dilamar). Nggak tau juga rasanya ditembak itu gimana? Mati dong ya? Eh nggak sih..., pertanyaan ini susah kalau memang belum pernah ngerasain ditembak itu kayak gimana. Dan menurutku, antara ditembak sama dilamar jelas beda, dari huruf udah beda, apalagi makna.

Kalau seandainya, seandainya sih ya..., ditembak itu berarti mau pacaran aja kan? Kayaknya sih di satu tempat yang bikin aku inget terus tempat itu, dimana aja... oke mungkin nggak menuhin syarat, tapi aku sendiri juga nggak bisa muluk-muluk memastikan tempatnya. Boleh deh dimana aja, asal berkesan, di kelas, di sekolah, di perpustakaan, di kantin, di lapangan sekolah, atau mungkin di tempat yang jadi tujuan study tour (ketauan banget yang pengen nembak itu satu sekolah). Hahah... Intinya, buat ditembak sih dimana aja ya, asal berkesan aja gitu..., tapi kan nggak lucu juga kalau ditembak sebatas lewat telepon atau sms, ya walaupun kebanyakkan temen aku dapat pernyataan dari pacarnya via telepon/sms dan mereka senang sampai flirting, tapi rasanya aku nggak suka, udah ketauan juga kalau si doi itu 'kurang modal' atau 'kurang niat'. Eh maksudnya, nggak perlu kok di tempat yang mewah dan berkelas sampai harus ngeluarin kocek lebih dalam (apalagi bagi dompet pelajar), tapi setidaknya menyatakan dengan berbicara langsung itu lebih keren gitu, bisa tahu juga ekspresinya saat nembak.

Sekarang dilamar ya.., duuuh umurku masih 2 kali lipat lagi lho untuk nikah, tapi baiklah..., aku pengen dilamar di hadapan orangtua aku aja. Nggak tau kenapa dan memang nggak tau..., kata orang sih dilamar di hadapan orangtua sang perempuan itu kelihatan banget seriusnya, dan mungkin iya, soalnya aku nggak pernah tahu dilamar itu kayak gimana. Rumah adalah tempat yang jadi saksi bisu untuk ini, kebayang dong gimana memorable nya rumah dijadikan tempat atas terjadinya suatu sejarah hidup kita sendiri, mulai dari bayi, anak-anak, masa-masa sekolah, masa-masa pulang dari kuliah, sampai mau dilamar. Rasanya kalau rumah bisa ngomong, pasti dia omongin semua yang udah terjadi.

Ya intinya sih.., dimanapun ditembak aku seneng-seneng aja sih, tapi nggak yakin juga ada yang mau nembak (alibi nggak mau pacaran dulu, halah). Tapi kalau dilamar, ya musti secara langsung di hadapan orangtua. Itu aja deh, sekenanya ya jawabnya Kak Orin sama Kak Ayu, abisnya nggak tau mau jawab gimana x_x

GFC : Asy-syifaa Halimatu Sadiah
Twitter : @asysyifaahs
Share twitternya sampai DL aja ya :)) Tiap hari kok :D https://twitter.com/asysyifaahs/status/431898922823327744

Kalo boleh berandai-andai sih entah kenapa aku pengen banget dilamar di cafe yang ada perpustakaannya gitu. Jadi pas aku lagi baca buku sambil minum teh, terus dia dateng-dateng bawa buku eh ternyata di dalemnya ada cincin. Pas aku lagi terheran-heran dia bilang deh, "Maukah kau menikah denganku?" << gak tau ya rasanya sederhana tapi something special aja gitu xD (http://www.kaskus.co.id/thread/511c402e611243be3a000009/perpustakaan-kafe-atau-kafe-perpustakaan-pict)

Abis itu baru besoknya dia dateng ke rumah sama orang tuanya terus bilang ke orang tuaku. Jadi menunjukan bahwa dia itu bener-bener serius. Tapi itu cuma impian aja sih :D

Yang penting sih emang langsung dateng ke rumah terus nemuin orang tua saya bareng sama orang tuanya..

Nama : Mita Oktavia
GFC : Mita Oktavia
@oktaviamithaa
share : https://twitter.com/OktaviaMithaa/status/433838295223525376

Aku maunya ditembak di perpustakaan. Karena aki suka banget sama buku, terutama novel. Aku juga maunya yang nembak yang suka buku juga. Hehehe...
Kalau dilamar... Aku pengin dilamar di rumah aku dan didepan otang tua. Karena dengan keberanian melamar di depan orang tua, itu menjadi nilai plus kalau dia itu serius... ;)

Nama : Nur Alifi
GFC : nur alifi
FB : Nur Alifi
Twitter : @nus_alifi24

Gambar bisa dilihat di link http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/07/manajemen-perpustakaan-sekolah.html?m=1

aku nggak mau ditembak (lagi). aku mau langgeng aja sama yang sekarang sampai dilamar #eeeaaaaaa

kalo adegan pelamarannya, aku nggak perlu yang romantis romantisan. aku maunya yang niat! aku pengen dia sama ayah ibunya datang langsung ke rumah, KE RUMAH (btw mungkin ini tempat yg dimaksud :P ), abis temu kangen sama keluargaku, si cowok ngomong gini sama ayahku:
"Pak, sudah lama aku berniat untuk mempersunting putrimu. sekarang akan kupinang anakmu dengan bismillah..."
#eaaaa
#langsung meleleh gue maah
#aduh, ini mah yang namanya romantis yang sesungguhnya dudududuh

karena cowok gentle itu adalah cowok yang berani berhadapan langsung sama calon mertua. uhuk.....

GFC: Wenny Widyastuti
twitter: @widywenny
https://twitter.com/widywenny/status/434890394887667712

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Nama : Rissya Mutya Prima
GFC : Rissya Mutya Prima
twitter : @RMP2982
e-mail : rissyamutyaprima@gmail.com
Link share : https://twitter.com/RMP2982/status/436122185485144064

"Di mana sih tempat yang ideal buat kamu ditembak/ dilamar sama cowok yang kamu suka? Atau untuk cowok, di mana sih tempat yang ideal buat nembak/ ngelamar cewek yang kamu suka? Sertakan link gambar serta alasan kamu memilih tempat itu, ya."

Jawab : Kalo aku untuk ditembak/dilamar aku maunya ditembak/dilamar diatas bianglala, alasannya aku bakal ngerasa deg-degan, manis, juga romantis secara bersamaan :) Filosofi Bianglala menurutku adalah Hidup kita akan berputar kadang kala kita diatas namun juga mungkin akan jatuh kebawah layaknya saat naik bianglala maksudnya agar kita walau dalam keadaan duka sekalipun akan selalu bersama dan saling menguatkan dengan cinta. Selain itu walau kadang kala kita takut dengan ketinggian saat naik bianglala namun pada akhirnya toh kita tetap naik merasakan sensasinya. Sama dengan saat menjalani kehidupan atau percintaan kadang kala pasti kita akan takut dengan sesuatu hal yang akan datang tetapi dengan berpikiran semua akan indah pada waktunya semua akan terlewati dengan mudah. Juga bianglala itu bisa dinikmati segala kalangan usia yang akhirnya akan sama seperti percintaan bertahan sepanjang usia sampai maut yang memisahkan.

*tebargaram* *bacajampi-janpikeberuntungan* Wish me luck O:)

ini gambarnya kak :) duhduh, ketinggalan :D

http://fadhilafayuci.files.wordpress.com/2011/05/bianglala_by_holmes221_e589afe69cac.jpg

Layaknya orang yang dicandu asmara, gelora itu kembali hadir meski ditopang rindu. Benar-benar aku menginginkan tempat itu. Tempat yang selalu membuat aku rindu akan drama korea favoritku, 'Winter Sonata'!

Kisah cinta yang romantis dan suasana yang manis akan menambah keindahan moment itu, jika aku.... berhasil mewujudkannya. Sebenarnya inginku sederhana, Aku ingin tempat yang selalu memberi hawa cinta dan romantisme itu menjadi saksi bisuku. Saksi bisu sebuah getaran nada yang bernama cinta. Akan akad dua insan yg berjanji sehidup semati atau hanya sekedar mengukir janji tak saling menyakiti. Itulah tempat yang selalu berayun-ayun manja di benakku, 'NAMI ISLAND'.

Tentu indah bukan jk aku mampu menoreh kisah manis bersama yang aku cinta dengan musim gugur sebagai pengiringnya.

Oh Nami Island......, I really want you to witness my happiness later :) http://t.co/IqYPLyYQbK

Dan ini akun twiiter yg lupa aku sertakan, @_elokfa

Thanks kak :)

Aku pernah ngebayangin dilamar dengan cara yang simpel tapi nggak biasa.
Aku yang emang nggak begitu suka sama cowok romantis, penginnya dilamar dengan cara yang sederhana. Kalau di buku fiksi pasti keren banget. Pengin ngerasain di dunia nyata.
Aku ngebayangin, cowok yang setiap hari mengobrol ringan sama aku tentang hidup, mimpi, dan masa depan, tiba-tiba ngejemput dari kantor. Dalam mobil, dia ngebuka kaca jendela, ngebiarin angin masuk dan mendinginkan udara secara alami, dia akan ngomong dengan suara beratnya yang terdengar ringan. Dan seperti inilah kurang lebih, adegan yang akan terjadi sama kami berdua:
"Gimana kalau kita nikah aja?" dia nanya. Ragu-ragu. Kelihatan banget kalau dia gugup. Meski berusaha terlihat santai.
Aku akan noleh ke dia. Dan dia akan ngelanjutin omongannya. "Jangan cari apa-apa di dashboard karena nggak ada cincin berlian di sana. Kamu tahu kan, aku nggak punya waktu seperti lelaki lain. Aku juga nggak romantis. Tapi kita pasti akan bahagia. Menurutmu?"
"Agree. We're gonna be so much happy then. So, let's just do it."
Dan mobil melaju dengan lebih cepat. Secepat pacu jantung kami berdua, yang tersenyum diam-diam.

GFC: Amaya Kim
@kimkkomaya

Thanks for the giveaway, ya :)

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar