Jumat, 30 Januari 2015

PostBarSS2015: Tempest by Julie Cross


Sebelumnya mau minta maaf karena terlambat ngepos ini. Karena beberapa hari ini, yang saya rencanakan buat membaca buku Santa ternyata agak dikacaukan dengan kesibukan, maka buku Santa baru selesai saya baca tadi pagi jam 5.30. Jadi, agak kesiangan karena dipakai bobok. Haha...



Judul: Tempest
Penulis: Julie Cross
Genre: Fantasi, Sci-fi, YA, Romance
Penerbit: Mizan Fantasi
Edisi: Bahasa Indonesia, Paperback, 477 halaman

Sinopsis:
Tahun 2009. Jackson Meyer, 19 tahun, pemuda normal. Dia kuliah dan mencintai Holly. Hanya satu bedanya… dia bisa melintasi waktu. Tetapi tak seperti di film-film, tak ada yang berubah di masa kini setelah dia melompat ke masa lalu. It’s all just for fun.

Tapi tiba-tiba muncul orang-orang asing yang meneror hidup Jackson. Holly tertembak dan terluka parah saat melawan mereka. Dalam kepanikan, Jackson melompat mundur ke masa lalu.

Tahun 2007. Jackson terjebak, tidak bisa kembali ke masa depan. Atau benarkah demikian? Masihkah ada cara baginya untuk menyelamatkan Holly dan memperbaiki semua kekacauan?




My Review:

Hal pertama yang membuat saya menjadikan buku ini sebagai wishlist adalah sampulnya yang cantik dengan warna mint yang menjadi favorit saya. Hal kedua adalah sinopsis di belakang buku yang sangat menarik. Saya selalu tertarik dengan konsep penjelajah waktu, dan biasanya ceritanya seru-seru. Makanya saya senang sekali waktu Santa saya yang murah hati memberikan buku ini beserta dengan satu buku lain.

Saya membutuhkan waktu sekitar 20 hari untuk menamatkan buku ini. Bukan karena bukunya jelek, tapi kebetulan mood baca saya saat ini lebih ke cerita-cerita yang light dan nggak pakai banyak mikir. Sementara cerita di buku ini rupanya tidak seringan bayangan saya. Ada banyak konflik di dalamnya yang membuat saya harus mengerutkan kening dan menyisihkan waktu supaya lebih konsentrasi bacanya atau saya tidak akan mengerti. Mungkin sayanya yang lemot wakakaka.... Dan akhirnya, waktu untuk menamatkan buku ini adalah semalam sampai jam 5.30 pagi tadi. Saya duduk sampai pinggang saya sakit banget (malah curhat) karena buku ini benar-benar membuat saya tidak sanggup berhenti membaca. Soalnya semakin ke belakang, semakin bikin penasaran. Sampai-sampai adik saya ngakak karena sebelumnya saya baca sambil ngobrol dan ketawa-tawa sama dia, eh tiba-tiba saya diam seribu bahasa dengan tampang serius menatap buku.

Sama sekali saya nggak mengira bahwa cerita ini akan melibatkan CIA segala. Dan liniwaktu dari masa lalu, dan masa depan, semuanya saling terjalin untuk melengkapi puzzle dan menguak kisah yang sebenarnya... tentang siapa Jackson, juga kenapa ia bisa memiliki kemampuan untuk menjelajah waktu. Intinya, saya terkesima (dan saya memang gampang banget terpesona, sih) sama cerita ini.

Saya juga suka sekali dengan hubungan Jackson dengan pacarnya; Holly, Jackson dengan adik kembarnya; Courtney (ini bikin saya mewek parah), hubungan Jackson dengan ayahnya yang ternyata... (hide spoiler), Jackson dengan sahabatnya; Adam, dan lain-lain. Masa saya sebut semua. :p

Ending dari buku pertama serial ini pun menurut saya sangat memuaskan. Membuat hati saya tersayat-sayat karena keputusan yang diambil Jackson. Bijaksana, tapi sekaligus menyakitkan. Saya belum tentu bisa melakukan yang dilakukan oleh Jackson.

Dan saya... pengin melompati waktu supaya bisa segera baca sekuelnya.




Sekarang waktunya saya menebak siapa Santa saya yang telah memberikan saya buku yang kayaknya bakal bikin saya susah move on ini.

"Hai, Orin. Apa kabar?
Semoga baik-baik saja, ya...
Walaupun sampai surat ini ditulis kita belum pernah berjumpa
tapi boleh dong aku bilang kamu temanku...
Kita biasa ngobrol walaupun belum berteman di muka buku
dan kicauan burung...
Bersama teman-teman, kita biasa mengobrol dengan riuh... seriuh suara
kendaraan tumpangan kita.
Mungkin awal Desember kita akan bertemu di sebuah pesta
untuk pembaca macam kita...
Kamu akan datang kan?
Kali ini aku berkesempatan datang, karena kebetulan aku ada di sini...
kota yang telah aku tinggalkan lebih dari 3 tahun yang lalu
demi sebuah cinta...
Selamat membaca, Orin.

xxx
Santa kamu

Bersyukur karena Santa saya bukan jenis yang suka bikin teka-teki rumit yang bisa bikin saya guling-guling... soalnya teka-teki yang ini pun, yang kelihatannya mudah sekali tidak bisa saya pecahkan sendiri tanpa bantuan para penumpang Bajay Jabodetabek yang keren-keren. Dari merekalah saya tahu siapa yang telah meninggalkan Jakarta 3 tahun yang lalu karena CINTA. Maklum, saya belum ada 3 tahun bergabung dengan BBI....

Dan setelah menyatukan semua hint yang ada, saya menebak Santa saya adalah Mbak Mute.

Semoga tebakan saya benar.



XOXO,

14 komentar:

Surat dari santanya bagus ya kata-katanya :3

Aku ngiri yang darkest mind *salah fokus*

Jadi mbak mute mana? Kok belum muncul

hahahaha.....
itu aku ngerasa dangdut kalo baca lagi kata2nya hihihi

Kalo kata Santa, sih dia lagi ngedangdut... #eh

Hihihi... aku malah blm baca yg itu krn tebal sekali... makasih ya dah mampir :D

Wuahaha... akhirnya ketebak juga. Mute puitis

Jadi, benarkah mbak Mute santanya? xD. Riddleku sempat mengarah pada mbak Mute..

Dangdut yg gimana ya, tolong dinyanyiin :D

Ah, riddle edisi curcol rupanya ^^

wkwkwk, sebelum dinyatakan scr resmi di blog, Orin udah nuduh Mute di bajai, wkwkwkw. Mulai dari kapan nikah sampai tebak umur Khansa.

Posting Komentar