Senin, 30 Mei 2016

Curhat Buku #6


Senin, 30 Mei 2016

Sudah tiga bulan sejak Curhat Buku #5 di bulan Februari lalu. Sudah banyak juga buku-buku yang aku baca selama periode tersebut. Tapi kali ini aku ingin bahas sedikit tentang beberapa buku yang meninggalkan kesan khusus untukku dan belum sempat direview di blog ini.

Pertama-tama adalah Saga Darren Shan. Sebenarnya, aku sudah lama banget tahu tentang keberadaan buku ini, namun sama sekali tidak berniat untuk membacanya karena sepertinya aku sedang bosan dengan tema vampir. Jadi waktu buku ini boxsetnya diobral di Gramedia, aku melewatkannya begitu saja, dan jujur sekarang jadi agak menyesali keputusan itu. Bagaimana ceritanya sampai aku akhirnya mulai membaca serial ini adalah karena seorang teman bernama Ulil yang merekomendasikan buku ini dengan begitu menggebu-gebu sehingga akhirnya aku pun jadi benar-benar penasaran sebagus apa buku ini. Dan waktu mampir ke Elex Media Center, ternyata serial ini disewakan di sana, lengkap dari nomor pertama sampai yang terakhir. Jadilah aku langsung menyewa dua buku pertama saga ini, dan berlanjut sampai aku menamatkannya.

foto nyomot dari mbah gugel


Kisah Darren Shan ini pasti akan membuatku terobsesi seandainya aku membacanya semasa sekolah, kurang lebih sama terobsesinya dengan serial Animorphs (yang sayangnya belum aku tamatkan karena terjemahannya berhenti di tengah-tengah) dan kisah-kisah petualangannya Enyd Blyton. Sekarang pun saat aku sudah dewasa, cerita ini masih mampu menyihirku untuk terus mengikutinya. Aku ikut sedih bersama Darren, ikut senang, dan ikut tegang juga. Buku terakhir pun menurutku ditutup dengan memuaskan. Singkatnya, terima kasih karena sudah memperkenalkan aku dengan Darren Shan, Ulil! Aku akan baca seri Demonata dan seri Larten Crepsley kapan-kapan.

•••

Setelah Saga Darren Shan, buku lain yang meninggalkan kesan adalah The BFG karya Roald Dahl. Setelah selesai membaca ulang Matilda di awal tahun, aku semakin penasaran dengan buku yang ini. Apalagi setelah tahu bahwa ceritanya akan diangkat ke layar lebar. 


Dan, ya... aku jatuh cinta dengan Sophie mungil seperti aku jatuh cinta pada Matilda. Roald Dahl pandai sekali membuat karakter anak-anak. Semoga saja filmnya sebagus bukunya!

•••

Berikutnya dari daftar buku mengesankan adalah buku-buku Sherlock Holmes yang tergabung dalam Koleksi Kasus Sherlock Holmes 1 & 2 terbitan Gramedia Pustaka Utama. Aku memang suka cerita detektif gara-gara Trio Detektif yang kubaca semasa sekolah, namun aku belum pernah baca Sherlock Holmes sebelumnya, aku juga belum nonton TV Seriesnya yang booming banget itu. Selalu saja ada alasan untuk menunda baca dan memilih buku lain yang lebih menarik hatiku. Lalu suatu hari aku dimintai bantuan untuk mengecek typo dari dua buku bantal tersebut oleh editornya, dan jadilah aku membaca 9 buku Sherlock berurutan dalam waktu yang singkat.


Kesimpulan setelah baca, beberapa cerita memang seru dan menegangkan. Tapi beberapa yang lain terasa biasa-biasa saja dan cenderung datar. Mungkin karena membaca berturut-turut yang membuat aku jadi sedikit bosan dan juga gaya ceritanya yang tidak ngepop. Tapi paling tidak, sekarang aku bisa bilang kalau aku sudah pernah baca Sherlock Holmes. Hehehe.

•••

Next! Ada Love Trip karya Putu Kurniawati yang baru saja diterbitkan oleh GPU. Novel Young Adult dengan cover cuantik bikin pengin ngelus ini bakal mengajakmu jalan-jalan, meski yah... alasan jalan-jalannya agak-agak bikin keki. Novel ini jadi mengesankan karena ini novel pertama yang aku proofread! Secara keseluruhan, aku suka novel ini. Ringan dan menghibur.




Ada dua novel lagi yang sudah aku baca, tapi karena itu pekerjaan dan belum boleh dipamer, jadi tunggu tanggal mainnya saja. Mungkin bakal tayang di Curhat Buku berikutnya.



.: CURRENTLY AND NEXT READING :.


Buku-buku yang sedang kubaca:

 

 



Lalu buku-buku yang rencananya akan aku baca bulan Juni:

 

0 komentar:

Posting Komentar